Ambon(Pinmas)—Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan
pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran di Ambon merupakan cerminan kerjasama antar umat beragama yang ada di Provinsi Maluku.
pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran di Ambon merupakan cerminan kerjasama antar umat beragama yang ada di Provinsi Maluku.
Saat menyampaikan sambutan dalam pembukaan MTQ ke-24 tingkat nasional di Lapangan Merdeka kota Ambon, Jumat malam, Menag mengatakan dengan penyelenggaraan MTQ di kota tersebut merupakan cerminan kerukunan antar umat beragama.
“MTQ di Ambon ini mencerminkan potret kerukunan agama yang kita dambakan,” kata Menteri Agama Suryadharma Ali.
Ia mengatakan pembukaan perhelatan tingkat nasional itu melibatkan
semua unsur umat beragama yang ada di Ambon sebagai pengisi acara maupun
pihak yang membantu pelaksanaan MTQ secara keseluruhan.
Menag mengatakan hal ini merupakan cerminan adanya kesepahaman dari
semua pihak untuk bersama-sama berdiri di bawah panji Bhineka Tunggal
Ika dan juga tekad yang kuat membela dan mencintai tanah air Indonesia.
Sementara itu Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu dalam
sambutannya mengatakan Ambon pernah mengalami masa yang sulit namun
perlahan dan pasti mampu bangkit dan seluruh komponen masyarakat dapat
kembali bersatu membangun Ambon yang sempat mencatat pertumbuhan ekonomi
-27,4 persen pada kurun waktu 1999 hingga 2003.
“Saat ini, pada triwulan pertama 2012, pertumbuhan ekonomi di Provinsi Maluku tercatat 7,4 persen,” katanya.
Albert mengatakan ini merupakan bukti bahwa adanya kebersamaan antar
komponen masyarakat yang berdasarkan persaudaraan tanpa memandang agama
yang dianut ditopang kearifan lokal membuat sisi kehidupan masyarakat
perlahan kembali bangkit dan membaik.
Gubernur Maluku juga mengatakan pembukaan MTQ tingkat nasional di Ambon ini merupakan kerjasama semua unsur masyarakat di Ambon tanpa mengenal perbedaan agama.
“Semua pendukung acara adalah gabungan komunitas Islam dan Kristen
di Maluku. Inilah adalah bukti dari semangat persaudaraan yang tinggi
tanpa membeda-bedakan agama,” katanya.
Gubernur Maluku melaporkan terdapat 33 Kafilah dari 33 provinsi
dengan jumlah peserta 1.980 orang dengan total semua orang yang terlibat
mencapai 5.000 orang.(ant/ess)
Sumber : http://www.kemenag.go.id/index.php?a=berita&id=95485
Tidak ada komentar:
Posting Komentar