Selasa, 12 Juni 2012

Qori Asal Kampar Tembus Final MTQ Nasional di Ambon

Rabu, 13 Juni 2012 07:21

Selangkah lagi kafilah Riau berjaya di MTQ Nasional di Ambon, setelah qori asal Kampar sukses menembus final di nomor Fahmil Qur,an.

Riauterkini-BANGKINANG-Salah seorang Kafilah dari Kampar atas nama Akmalurizal berhasil memasuki babak final dalam cabang Fahmil Qur'an pada MTQ Nasional yang saat ini tengah berlangsung di Ambon.

. ”Alhamdulillah salah seorang Kafilah dari Kampar berhasil masuk final dalam cabang Fahmil Quran pada MTQ di Ambon dan Ini prestasi yang membanggakan, karena terakhir kalinya masuk babak final dalam cabang ini adalah tahun. 1986 lalu pada MTQ nasional di Lampung. " ungkap kasi Mapamas dan sekretaris LPTQ kampar Sastra Putra kepada riauterkini.com Selasa (16/6/12) di Bangkinang. ”Kafilah tersebut atas nama Akmalurizal yang merupakan salah seorang pelajar ponpes Darun Nahda Bangkinang, dalam final nanti akan berhadapan dengan peserta dari DKI Jakarta dan Banten,”jelasnya.

. Dikatakannya bahwa putra Kampar terakhir bisa memasuki babak final yang saat itu diwakili Mawardi yang saat ini menjabat ketua MUI Kampar. Akmalurizal sendiri dalam semifinal berhasil mendapatkan poin 1275 dan final akan dilaksanakan di Wai Haounhg Ambon.

. Dalam MTQ di Ambon tahun ini, lima orang putra Kampar ikut yang terdiri dari M Akmalul Rizal dari cabang Fahmil Quran, Misrawati dari cabang Tilawa Cacat Netra Putra, M aulia hizblah dari cabang tahfiz 20 juz putra, Nur afria hasanah dari cabang hafiz10 juz putri dan Arman suryono dari cabang kaliggrafi dekorasi putra.

. "Kelima utusan ini nantinya akan diberikan bonus begitu mereka kembali dari MTQ tingkat Nasional dan ini merupakan bentuk apresiasi kita,”janjinya.***(man)
Sumber : http://www.riauterkini.com/sosial.php?arr=47983

Qori Riau dari Kampar ke Babak Final Fahmil Quran

13 Juni 2012 - 08.44 WIB
BANGKINANG (RP) - Satu lagi prestasi yang diraih putra Kampar. Satu qori Riau dari Kampar masuk babak final dalam cabang fahmil quran dalam MTQ nasional di Ambon.

‘’Ini prestasi yang membanggakan, karena terakhir kalinya masuk babak final dalam cabang ini adalah tahun 1986 pada MTQ nasional di Lampung,’’ ujar Kasi Mapamas dan Sekretaris LPTQ Kampar Drs Sastra Putra MA kepada Riau Pos di Kantor Kemenag Kampar, Selasa (12/6).

Dijelaskan Sastra, Akmalurizal yang merupakan pelajar Ponpes Daruun Nahda Bangkinang, dalam final nanti akan berhadapan dengan peserta dari DKI Jakarta dan Banten.

Sastra menyatakan terakhir bisa putra Kampar memasuki babak final saat itu diwakili Dr Mawardi MA yang saat ini menjabat Ketua MUI Kampar.

Akmalurizal dalam semi final mendapatkan poin 1.275 dan final akan dilaksanakan di Ambon. Panamas dan LPTQ terus melakukan pembinaan terhadap putra putra Kampar yang mempunyai potensi dalam MTQ ini. Alhamdulillah, selama ini utusan Kampar selalu bisa memberikan partisipasi dalam mewakili Riau.

Dalam MTQ di Ambon tahun ini, lima orang putra Kampar ikut ambil bagian, terdiri dari M Akmalulrizal dari cabang fahmil quran, Misrawati dari cabang tilawah cacat netra putra, M Aulia Hizblah dari cabang tahfiz 20 juz putra, Nur Afria Hasanah dari cabang hafiz 10 juz putri dan Arman Suryono dari cabang kali grafi dekorasi putra.

‘’Sebagai bentuk apresiasi kita, kelima utusan ini nantinya akan diberikan bonus begitu mereka kembali dari MTQ,’’ ujarnya.

Kampar sendiri memberikan perhatian yang besar pada bidang MTQ ini.(rdh)
Sumber : http://www.riaupos.co/cetak.php?act=full&id=1605&kat=3
Ambon,Padek—Hari pertama Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional ke-24 di Kota Ambon, kafilah Sumatera Barat berhasil masuk dalam tiga besar di empat cabang yang diperlom­bakan. Empat cabang itu adalah Tartil Qur’an Putri, Qiraat Putra, Syarhil dan Tafsir Bahasa Arab. Dua di antara cabang tersebut berhasil mengantarkan kafilah Sumbar pada posisi tertinggi, yakni cabang Syarhil dan Tafsir Bahasa Arab.

Pemerintah Provinsi  Sumbar dan Kementerian Aga­­ma (Kemenag) Sumbar optimis kafilah Sumbar da­­pat masuk dalam posisi 3 besar dalam MTQ tahun ini.

“Kami minta doa dan dukungan dari masyarakat Sumbar  untuk  para kafilah yang ikut dalam perlombaan MTQN ini. Mudah-mudahan prestasi yang telah diperoleh  hari ini, dapat dipertahankan dalam perlombaan-perlombaan selanjutnya,” ujar Kepala Biro  Bina Sosial Pemprov Sumbar Jefrinal Arifin, kemarin (9/6).

Dia menyebutkan pada hari pertama,  kafilah Sumbar turun pada 10 cabang lomba yaitu Qiraat Al  Qur’an putra, Tafsir Bahasa Arab putri, Tafsir Bahasa Arab putra, Fahmil  Qur’an, Khad Naskah putra, Khat Naskah putri, Menulis dan Membaca  Isi kandungan  Alqur’an putra, Menulis dan membaca Isi Kandungan Alqur’an putrid, dan Syarhil  Qur’an.

Katanya pada cabang lomba Tartil Qur’an putri, kafilah Sumbar mendapatkan peringkat kedua yakni dengan perolehan nilai  88,67. Cabang  Qiraat Alqur’an putra berada pada peringkat ke-3, dengan skor nilai 84, 6. Sementara  itu, skor tertinggi ke­dua adalah  87,00 dan skor  nilai tertinggi pertama 87,3.

Sebutnya, cabang lomba Tafsir Bahasa Arab putri, pada kafilah Sumbar tidak masuk dalam 3 besar. Hal ini dikarenakan pada hari pertama, kafilah Sumbar sudah mendapatkan  kandidat yang tangguh yakni dari DKI dan Banten. Kedua daerah itu merupakan juara pada perlombaan sebelumnya. Namun pada tafsir Bahasa Arab putra, kafilah Sumbar berhasil menjadi jawara dengan perolehan nilai tertinggi 176,5.

“Kita kalah dalam perlombaann Tartil  Qur’an Putri, tak masalah, karena memang  lawan-lawan juga sangat tangguh. Demikian juga pada cabang lomba Fahmil Qur’an, kafilah kita juga tak bisa berbuat banyak ketika harus menghadapi DKI dan Banten. Pada  tahap awal kita sudah menang di angka, namun setelah babak berikutnya dan berhadapan dengan DKI, kafilah kita kalah,” ujarnya.

Kemudian pada cabang lomba Syarhil Qur’an, kafilah Sumbar berhasil menjadi jawara dengan skor nilai 82,17. Dalam cabang lomba Syarhil Qur’an, kafilah Sumbar mengusung tema Infaq, Zakat dan Sedekah Memberantas Kemiskinan.

Sementara untuk empat cabang lomba yakni  Khat Naskah putra, Khat Naskah putri, Menulis dan Membaca  Isi Kandungan  Alqur’an putri (M2IQ), Me­nulis dan Membaca Isi  Kandungan Alqur’an put­ra (M2IQ) hasilnya belum diumumkan dewan hakim.

Dari 10 cabang yang diikuti sebanyak 4 cabang, Sumbar masuk dalam 3 besar. Sedangkan 4 cabang belum diketahui hasilnya dan 2 cabang gagal masuk dalam tiga besar. “Namun untuk karya menulis dan membaca Isi Alqur’an para kafilah kita dipuji oleh koordinator dewan hakim. Mudahan-mudahan cabang ini, kafilah kita juga berhasil,” ucapnya.

Jefrinal mengaku sedikit kecewa dengan persiapan yang dilakukan oleh panitia MTQN tuan rumah. Sebab pada saat cabang lomba Syarhil,  komputer justru rusak. Sehingga sulit untuk melihat  waktu yang dimanfaatkan para peserta lomba. Kondisi ini tentunya akan merugikan peserta. Mudahan-mudahan peristiwa ini tidak terjadi lagi pada hari  berikutnya,” ucapnya.

Jelasnya lagi, besok (10/6), sedikitnya ada 7 kafilah Sumbar yang akan ikut perlombaan di  tujuh cabang lomba yakni Tahfiz Juz Tilawah putra, Khat Hiasan Mushaf putra, Khat Hiasan  Mushaf  putri,Tartil Qur’an putra,Tahfiz 5 Juz Tilawah putra dan tilawah dewasa putra.

“Harapan kami tentunya para kafilah yang bersaing besok, juga mengukir prestasi yang tak kalah baiknya dari kafilah yang telah bertanding pada hari ini,” ucapnya.

Jefrinal mengatakan pada cabang lomba tahfiz 10 juz nilai tertinggi adalah 95,8, tahfiz 20 juz, nilai tertinggi  97,33 dan tahfiz 30 juz  nilai tertinggi 98,67, tafsir Bahasa Inggris, nilai tertinggi  180, 89 dan tafsir Bahasa Indonesia dengan nilai tertinggi 178,50. 

“Pada cabang lomba ini, kafilah Sumbar belum bertanding. Jika  kafilah Sumbar ingin menang tentunya harus  mampu mendapatkan nilai tertinggi dari  nilai- nilai yang telah didapatkan oleh para kafilah dari daerah lainnnya,” ujarnya.

Kepala Kantor Kemeterian Agama  ( Kemenag) Sumbar Ismail Usman menyebutkan dia optimis  kafilah Sumbar bisa masuk dalam posisi tiga besar dalam MTQN ke-24 tersebut. Hal ini didasari dari perolehan yang telah didapatkan para kafilah.

“Kami  cukup optimis  untuk itu, tapi kami ber­ha­rap dukungan dari semua pihak dan doa-doa dari  war­ga Sumbar, agar para kafilah Sumbar bisa me­ngu­kir presatsi dalam MTQN ke-24 ini,” ucapnya. (ayu)
Sumber : http://padangekspres.co.id/?news=berita&id=29814

9 Provinsi Lolos Mata Loba Fahmil Qur'an

AMBON – MALUKU.

Selasa, 12 Juni 2012

Pelaksanaan MTQ di Ambon sudah berlangsung selama tiga hari. Hingga kini sudah mulai menampakan sejumlah prestasi maupun keberhasilan dari tiap-tiap peserta yang akan maju ke babak final.

Khusus untuk mata lomba Musabaqah Famil Qur’an yang diikuti sebanyak 31 Provinsi, 9 diantaranya dinyatakan lolos masuk ke babak final, mereka antara lain Provinsi Jambi yang terdiri dari Hafis Ridho, Mardianto, Kemas Sumardi, Provinsi Kalimatan Tengan (Kalteng) terdiri dari Taufik Rahman, Alya Tamami, E. Tri. Aprisna, Provinsi DKI Jakarta terdiri dari Ahmad Zainudin, Abdul Kahir, Gamal, Abdul Nasir, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) terdiri dari Suyatma, Mufidah, Hamzan.

Berikutnya Provinsi Banten terdiri dari Nurjanah, Nurfatinah, Isna Rahma, Solihatin, Provinsi Kalimatan Timur terdiri dari Vivi Kurnia, Riyyan Royhan, fitrotul H, Provinsi Jawa Timur (Jatim) terdiri dari Saifunnuri, Nurul Atiyah, dan Nurhidaya, Provinsi Kepulauan Riau terdiri dari Muh.Akmalul, Ali Alamsyah, Zainal Abidin, dan Provinsi Nangroe Aceh Darusalam terdiri dari Muhamad Nahrawi, Munawir Umardan Fazlul Ridho.

Ke 9 Provinsi kemudian akan bertarung dalam babak semi final hari ini di Islamic Center Waihaong, Ambon.

Musabaqah Fahmil Quran adalah musabaqah pemahaman Al-Quran dalam bentuk cerdas cermat. Terdiri dari para peserta bersifat kelompok, dengan jumlah personil sebanyak tiga orang.

Komposisi personil per kelompok ditentukan oleh masing-masing kelompok, terdiri dari kelompok putera, kelompok puteri maupun kelompok campuran yang berasal dari tiap-tiap perwakilan daerah yang sudah diutuskan.

Perlombaan ini hanya difokuskan pada pemahaman isi Al-Our'an sehingga bagi setiap peserta akan diberikan pertayaan untuk menjawab. (bm 14)
Sumber : http://www.beritamaluku.com/2012/06/9-provinsi-lolos-mata-loba-fahmil-quran.html

Tujuh Qori/Qoriah Banten masuk Final MTQ Ambon

Selasa, 12/06/2012 10:03

Serang, NU Online
Tujuh qori/qoriah asal Provinsi Banten sudah memasuki babak final, hingga hari ke empat pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-XXIV di Ambon, Maluku.

"Dibandingkan dengan peserta dari daerah lainnya, hingga hari ini peserta MTQ asal Banten yang paling banyak masuk babak final," kata Ketua I Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran Provinsi Banten Zaenal Mutaqien dihubungi dari Serang, Senin.

Ia mengatakan, sejumlah peserta MTQ asal Banten yang sudah masuk final diantaranya atas nama Saeful Bahri dari cabang tafsir Bahasa Arab, Budi Budiman tafsir Bahasa Inggris, cabang Fahmil Qur`an, Rivki dari cabang lomba khat putra, Eneng Imas cabang khat putri, Abdul Kholik cabang lomba hiasan mushaf putra dan Samrotul Fuadah cabang khot hiasan putri.

"Walaupun hasilnya belum ada, tetapi dengan masuknya di babak final kita bersyukur dan mudah-mudahan bisa juara umum," kata Zaenal Mutaqien

Zaenal mengaku optimistis Banten bisa menjadi juara umum MTQ Nasional tersebut, jika melihat perolehan sementara kategori peserta yang sudah masuk final. Sebab, jika dibandingkan daerah lainnya, untuk sementara ini Banten memperoleh peserta paling banyak yang masuk babak final.

"Masih ada beberapa hari lagi kesempatan, mudah-mudahan peserta yang masuk final terus bertambah," kata Zaenal.

Sebelumnya Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah menjanjikan bonus atau uang pembinaan bagi peserta MTQ asal Banten yang menjadi juara I MTQ Nasional XXIV di Ambon.

Ratu Atut mengatakan, uang pembinaan bagi juara I MTQ Nasional Tahun 2012 meningkat dua kali lipat menjadi Rp150 juta bagi seorang peserta yang menjadi juara satu. Sementara pada MTQ Nasional sebelumnya di Bengkulu, peserta MTQ asal Banten yang meraih juara satu mendapatkan uang pembinaan Rp75 juta.

Ia mengatakan, pada MTQ Nasional sebelumnya, bagi peserta yang menjadi juara I memperoleh uang pembinaan atau bonus sebesar Rp75 juta, juara II Rp50 juta dan juara III Rp40 juta. Sedangkan bonus bagi juara pertama pada MTQ Nasional ke-XXIV di Ambon meningkat menjadi Rp150 juta, juara II Rp100 juta dan juara III Rp80 juta.

"Ini sebagai komitmen dan apresiasi kami bagi peserta MTQ dari Banten yang berprestasi," kata Atut.

Ia meminta peserta MTQ asal Banten untuk mengikuti semua bidang yang dilombakan, kemudian menjaga soliditas dan kekompakan serta menjaga nama baik Provinsi Banten di hadapan peserta lainnya.

Selain menjanjikan penambahan uang pembinaan bagi peserta yang juara, ia juga menjanjikan uang bonus Rp1 juta bagi peserta yang masuk final pada MTQ Nasional di Ambon 8 sampai 15 Juni 2012.

Banten mengirimkan 55 peserta MTQ untuk diikutsertakan dalam tujuh cabang MTQ yang dilombakan.


Redaktur: Mukafi Niam
Sumber  : Antara
Sumber : http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,44-id,38349-lang,id-t,Tujuh+Qori+Qoriah+Banten+masuk+Final+MTQ+Ambon-.phpx

Suryadharma Ali Sebut MTQ Nasional Ambon Kekuatan Modal Sosial Bangsa

Suryadharma Ali Sebut MTQ Nasional Ambon Kekuatan Modal Sosial BangsaAMBON--MICOM: Perhelatan MTQ Nasional di Ambon diharapkan menjadi wahana semua golongan umat beragama dalam memperkuat modal sosial bangsa dan toleransi untuk saling menghormati satu sama lain.

"Sukses MTQ ini akan menjadi cermin kerukunan beragama di Ambon,Maluku yang layak menjadi contoh kita semua, skaligus kekuatan modal sosial bangsa dan toleransi kita," kata Menag Suryadharma Ali ketika menyampaikan sambutan MTQ Nasional ke 24 di Lapangan Merdeka, Ambon, Maluku, Jumat (8/6) malam.
  Acara tersebut diresmikan Presiden SBY yang dihadiri sejumlah menteri abinet Indonesia Bersatu,Gubernur Maluku Karel Albert Ralahallu beserta jajarannya, tokoh masyarakat lintas agama,an warga Ambon yang antusias mengikuti acara yang sempat diguyur hujan deras itu.

Melalui MTQ ini, Menag optimistis melahirkan kesadaran baru masyarakat Indonesia dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika (BTI) untuk menjaga satu tanah air, satu bangsa, dan satu Indonesia. Mantan Menkop dan UKM ini menyatakan MTQ Nasional di Ambon merupakan potret kerukunan umat beragama yang didambakan.

Ia menjelaskan, MTQ yang digelar sejak tahun 1968 ini merupakan iqon budaya dan syiar Islam untuk saling silaturahmi. Al Quran tidak hanya dibaca juga diamalkan dan menjadi penuntun kehidupan sehingga kualitas kehidupan beragama semakin baik.

"Quran sebagai petunjuk pembeda yang baik dan buruk.MTQ bukan hanya meraih juara juga untuk pendidikan generasi muda melatih sportivitas dan keikhlasan," pungkas Suryadharma Ali yang akrab dipanggil SDA .

Sementara Gubernur Maluku Albert Ralahallu menyatakan melalui MTQ Nasional di Ambon membuktikan Maluku tidak lagi sebagai daerah konflik."Maluku melalui MTQ ini telah menjadi laboratorium perdamaian buat kita semua di Ambon dan bangsa ini," cetus Albert.

MTQ Nasional diikuti 5.000 peserta dari kafilah kafilah 33 provinsi se Indonesia yang digelar tanggal 8-15 Juni 2012.Cuaca mendung dan hujan deras yang mengguyur kota Ambon tidak menghalangi antusiasme warga menghadiri perhelatan akbar tersebut.

Saat pembukaan acara yang berlangsung khidmat hujan pun berhenti dan cuaca berganti cerah mengiringi warga Ambon Manise yang kini terus merajut kerukunan bersama. (HJ/OL-11) 
Sumber : http://www.mediaindonesia.com/read/2012/06/09/325162/293/14/Suryadharma-Ali-Sebut-MTQ-Nasional-Ambon-Kekuatan-Modal-Sosial-Bangsa

Dari Ambon, Menag Minta Semua Pihak Jaga Kerukunan

Foto
Ambon (Pinmas)—Menteri Agama Suryadharma Ali meminta semua pihak untuk menjaga kerukunan umat beragama. “Semua pihak, semua tokoh dan umat beragama, termasuk jajaran pers memiliki tanggungjawab yang sama untuk menjaga kerukunan. Menjaga Indonesia yang satu dan Indonesia yang damai,” ucap Menag kepada pers usai melantik Dewan Hakim MTQN XXIV, di Ambon, Kamis. (7/6).
Menag menilai, selama ini kerukunan umat beragama di Indonesia selalu diganggu oleh pihak-pihak yang tidak ingin Indonesia rukun dan damai, bahkan ada gangguan terhadap kerukunan lewat pintu agama, karena lebih mudah memancing emosi penganutnya.
Jadi, kata Menag Suryadharma Ali, kalau ada pihak-pihak yang ingin menciptakan ketidakrukunan, ini merupakan tantangan bagi kita. “Pelaksanaan MTQN XXIV di Ambon ini, kita gunakan sebagai momentum untuk meneguhkan kembali “merefresh” kembali semangat kerukunan umat beragama di Indonesia yang memang telah ada sejak zaman dulu kala,” harap Menag.
Menurut Menag, sesungguhnya masyarakat Indonesia itu rukun, karena akar kerukunan itu sudah ada sejak zaman dulu. Contohnya, kata Menag, dalam satu keluarga di Indonesia, ada ibu yang beragama Islam, suaminya beragama Nasrani, sementara anak-anaknya campuran ada yang beragam Islam dan ada juga yang beragama Nasrani. “Itu merupakan hal yang biasa dalam keluarga Indonesia,” jelas Menag.
Suryadharma Ali menuturkan, pernah ada orang asing bertanya pada dirinya soal kerukunan beragama di Indonesia, saya menjawab, kerukunan umat beragama di Indonesia terbaik di dunia. Indonesia negara mayoritas penduduknya Islam, tapi hari Raya Natal dan hari-hari raya Hindu, Buddha dan Khonghucu semuanya sama merupakan hari libur nasional. “Negara mana di dunia yang seperti Indonesia, “ Tanya Menag, yang dijawabnya sendiri, “tidak ada seperti Indonesia.” (cw/ts)

Masyarakat Maluku Antusias Sambut MTQN

Ambon (Pinmas)— Masyarakat Kota Ambon antusias menyambut pelaksanaan MTQ (Musabaqah Tilawatil Quran) tingkat Nasional XXIV, di Kota Ambon, Maluku.
Antusias masyarakat itu terlihat sebelum pelaksanaan MTQ digelar (8-15 Juni), di mana mereka sudah menghiasi depan rumahnya dengan lampu lampion bergambar bulan sabit, termasuk dengan memasang bendera merah putih di jalan-jalan dan di gang-gang depan rumah mereka.
Seperti di Gang Dipenogoro penuh dengan hiasan lampu lampion dengan gambar bulan sabit, termasuk memasang Bendera Merah Putih. Begitu juga di jalan-jalan protokol lainnya seperti, Jalan Sultan Babullah, Jalan Soabali penuh hiasan lampu lampion dan Bendera Merah putih untuk menyambut MTQ.
“Lampu lampion dan Bendera Merah Putih memang dipasang untuk menyambut MTQ,” Ny. Erna, yang tinggal di Gang Dipenogoro, Ambon.
Selain warga Ambon yang menyambut pelaksanaan MTQ di kota itu, juga sejumlah tokoh masyarakat dan para pejabat daerah setempat memasang poster dan baliho di jalan untuk memberikan dukungan kepada pelaksanaan MTQ seperti, poster dan baliho tokoh masyarakat Maluku Aziz Samual, ada juga poster Jacki Noya, Alex Litaay dan sejumlah tokoh masyarakat lainnya yang memasang baliho dari mulai Bandara Internasional Pattimura sampai menuju lokasi acara pelaksanaan MTQ.
Menteri Agama Suryadharma Ali mengucapkan terima kasih atas kebersamaan masyarakat Maluku yang begitu antusias dalam menyukseskan pelaksanaan MTQ. Ini menunjukan potret keharmonisan yang sejak dulu ada di Maluku sampai sekarang masih terjaga. (Johara)
Sumber : http://www.kemenag.go.id/index.php?a=berita&id=95446

Mengusung Toleransi di MTQ Ambon, Kafilah Disambut & Tinggal di Keuskupan

Ambon(Pinmas)— Semangat toleransi cukup menonjol dalam MTQ Nasional ke-24 di Ambon, Maluku. Sejumlah peserta disambut dan tinggal di keuskupan.
Kafilah Provinsi Banten, misalnya, menjadikan pusat Keuskupan Diosis Amboina Kawasan Batu Gajah, Ambon sebagai tempat tinggal para kafilah. Di tempat itu, perwakilan Muspida Banten, Rektor Universitas Tirta Yasa Banten, Prof Dr Hidayat, dan belasan anggota kafilah lainnya, tinggal selama seminggu ke depan.
Suasana hangat penuh kekeluargaan terlihat jelas saat para anggota kafilah tiba dan disambut pihak keuskupan.
Uskup Diosis Amboina, Mgr. PC. Mandagi, kepada wartawan mengatakan, apa yang dilakukannya merupakan wujud tanggung jawab moral sebagai anak bangsa untuk terus memupuk tali persaudaraan antar umat beragama. Baginya, selain ingin menghargai pelaksanaan MTQ yang sarat makna keagamaan, apa yang dilakukan merupakan bentuk dukungan nyata umat Katolik di Maluku terhadap suksesnya MTQ tingkat nasional ke XXIV di Kota Ambon.
“Saya bersyukur sekali. Inilah wujud tanggung jawab moral umat Katolik di Maluku dalam mendukung dan menyukseskan MTQ di Kota Ambon,” kata Uskup.
Uskup mengakui, jauh sebelum kedatangan para kafilah, dirinya telah meminta izin dari ketua panitia MTQ untuk menempatkan sebagian anggota kafilah di keuskupan. “Saya meminta kepada ketua panitia agar ada anggota kafilah yang ditempatkan di keuskupan dan saya jamin mereka,” ungkapnya.
Asisten III Kabupaten Banten Uetik, yang juga salah satu anggota kafilah, mengatakan sangat senang dan bahagia dapat menempati keuskupan. Ia pun mengaku bangga bisa ditempatkan di keuskupan. Uetik bahkan mengungkapkan, toleransi antarumat beragama di Banten benar-benar dirasakannya di kota Ambon.
“Ini sesuatu hal yang sangat unik yang sulit ditemukan di manapun. Saya sangat senang dan tidak ada kekhawatiran sedikit pun,” ujarnya.
Sementara itu, cuaca di kota Ambon ‘tak bersahabat’. Hari ini, pesta pawai taaruf kafilah MTQ Nasional ke-24 diguyur hujan. Meski demikian, even ini tetap semarak.
Peserta pawai dan masyarakat sekitar tampak tidak terganggu dengan hujan. Pawai mengambil start dari kawasan Jl Jenderal Sudirman, Tantui, Kecamatan Sirimau, Ambon dan finish di tugu Gong Perdamaian, Jl Slamet Riyadi atau 10 meter dari pusat pembukaan MTQ, Lapangan Merdeka Ambon.
33 Provinsi menampilkan ciri khas daerahnya dalam pawai. Selaku tuan rumah, Provinsi Maluku mengusung hiasan kendaraan berlambang bangunan Islamic Centre, Gereja Maranatha, Gereja Katedral Ambon, Masjid Raya Al-Fatah dan duplikat Wihara serta Pura.
“Kami ingin menunjukan kepada dunia, bahwa sikap toleransi agama di Maluku tetap terjaga dan Maluku aman untuk dikunjungi,” kata Ketua LPTQ Maluku, Ir. Rahman Soumena.
MTQ Nasional digelar pada 8-15 Juni 2012 mendatang. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan membuka acara tahunan yang diramaikan 5 ribu orang tersebut.(detik.com)
Sumber : http://www.kemenag.go.id/index.php?a=berita&id=95454

Presiden SBY: Kerukunan Antar Umat Cermin Peradaban Bangsa

Foto
Ambon(Pinmas)—Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak semua komponen bangsa untuk mendorong peningkatan kualitas kehidupan beragama termasuk dengan menciptakan kerukunan antar umat sehingga bisa mencerminkan tinggi peradaban Indonesia.
Presiden saat membuka Musabaqah Tilawatil Quran tingkat nasional ke-24 di Ambon, Jumat malam mengatakan salah satu muara dari penyelenggaraan kegiatan keagamaan termasuk MTQ tingkat nasional adalah peningkatan kualitas kehidupan beragama sehingga memberikan kontribusi yang positif terhadap pembangunan dan kemajuan negara.
“Nilai kesalehan sosial dan toleransi. Ini sebagai landasan mewujudkan negara kita sebagai model semangat toleransi antar umat beragama. Kali ini ditunjukkan oleh masyarakat Ambon yang majemuk. Pelaksanaan MTQ ini merupakan hasil gotong royong umat beragama setempat,” kata Presiden.
Kepala Negara mengatakan dengan adanya semangat kerukunan antar umat beragama maka seluruh program pembangunan dapat berjalan dan mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Dari apa yang saya kemukakan tadi, saya ajak kaum muslimin untuk terus tingkatkan pemahaman arti dan makna ayat suci Alquran dengan benar. kita bangun tatanan kehidupan bermasyarakat yang lebih beradab dengan kerukunan antar umat bergama,” kata Presiden.
Kepala Negara mengajak pemuka agama untuk mendorong umat menyelesaikan permasalahan dengan cara-cara yang damai dan tidak dengan kekerasan. Dialog dan bermusyawarah, kata Presiden, merupakan jalan terbaik bila menghadapi masalah.
Penyelenggaraan MTQ tingkat nasional di Ambon yang terselenggara atas kerjasama semua komponen umat beragama di Ambon mendapat apresiasi dari Presiden dan menunjukkan bahwa kerukunan antar umat beragama terus berkembang dengan baik.(ant/ess)
Sumber : http://www.kemenag.go.id/index.php?a=berita&id=95486

Menag: MTQN Ambon Cermin Kerukunan Umat

 Foto



Ambon(Pinmas)—Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan
pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran di Ambon merupakan cerminan kerjasama antar umat beragama yang ada di Provinsi Maluku.
Saat menyampaikan sambutan dalam pembukaan MTQ ke-24 tingkat nasional di Lapangan Merdeka kota Ambon, Jumat malam, Menag mengatakan dengan penyelenggaraan MTQ di kota tersebut merupakan cerminan kerukunan antar umat beragama.
MTQ di Ambon ini mencerminkan potret kerukunan agama yang kita dambakan,” kata Menteri Agama Suryadharma Ali.
Ia mengatakan pembukaan perhelatan tingkat nasional itu melibatkan semua unsur umat beragama yang ada di Ambon sebagai pengisi acara maupun pihak yang membantu pelaksanaan MTQ secara keseluruhan.
Menag mengatakan hal ini merupakan cerminan adanya kesepahaman dari semua pihak untuk bersama-sama berdiri di bawah panji Bhineka Tunggal Ika dan juga tekad yang kuat membela dan mencintai tanah air Indonesia.
Sementara itu Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu dalam sambutannya mengatakan Ambon pernah mengalami masa yang sulit namun perlahan dan pasti mampu bangkit dan seluruh komponen masyarakat dapat kembali bersatu membangun Ambon yang sempat mencatat pertumbuhan ekonomi -27,4 persen pada kurun waktu 1999 hingga 2003.
“Saat ini, pada triwulan pertama 2012, pertumbuhan ekonomi di Provinsi Maluku tercatat 7,4 persen,” katanya.
Albert mengatakan ini merupakan bukti bahwa adanya kebersamaan antar komponen masyarakat yang berdasarkan persaudaraan tanpa memandang agama yang dianut ditopang kearifan lokal membuat sisi kehidupan masyarakat perlahan kembali bangkit dan membaik.
Gubernur Maluku juga mengatakan pembukaan MTQ tingkat nasional di Ambon ini merupakan kerjasama semua unsur masyarakat di Ambon tanpa mengenal perbedaan agama.
“Semua pendukung acara adalah gabungan komunitas Islam dan Kristen di Maluku. Inilah adalah bukti dari semangat persaudaraan yang tinggi tanpa membeda-bedakan agama,” katanya.
Gubernur Maluku melaporkan terdapat 33 Kafilah dari 33 provinsi dengan jumlah peserta 1.980 orang dengan total semua orang yang terlibat mencapai 5.000 orang.(ant/ess)
Sumber : http://www.kemenag.go.id/index.php?a=berita&id=95485

Pengurus LPTQ Tanjung Morawa Periode : 2010-2015

  PENGURUS HARIAN LPTQ :

NoNamaJabatan
1 H. Ibnu Hajar, S.Pd Ketua
2 H. Alman, Drs Wakil Ketua
3 Sawiyanto, S.PdI Sekretaris
4 Nursito, S.Ag Wakil Sekretaris
5 Rasyida Arfah, MA Bendahara
6 H. Bahzawarni, Dra Wakil Bendahara
7 Hj. Bahzawarni, Dra Wakil Bendahara

DEPARTEMEN-DEPARTEMEN :

NoNamaDepartemen (Dep)
1 Pariani, S.Pd Dep. Mujawwad
2 Edi Nirmawan, S.PdI Dep. Tartil Qur'an
3 H. Azanlu Shauty, S.HI Dep. Tahfiz Al-Qur'an
4 Cholid, S.Ag Dep. Fahmil Qur'an
5 Drs. Fachruddin, MA Dep. Syarhil Qur'an
6 Masduki, A.Ma Dep. Khottil Qur'an
7 Drs. Qomaruddin Dep. Litbang
8 Asmuni, S.Ag Dep. Litbang
9 Henki Syahputra, S.PdI Dep. Litbang