Selasa, 12 Juni 2012

Ambon,Padek—Hari pertama Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional ke-24 di Kota Ambon, kafilah Sumatera Barat berhasil masuk dalam tiga besar di empat cabang yang diperlom­bakan. Empat cabang itu adalah Tartil Qur’an Putri, Qiraat Putra, Syarhil dan Tafsir Bahasa Arab. Dua di antara cabang tersebut berhasil mengantarkan kafilah Sumbar pada posisi tertinggi, yakni cabang Syarhil dan Tafsir Bahasa Arab.

Pemerintah Provinsi  Sumbar dan Kementerian Aga­­ma (Kemenag) Sumbar optimis kafilah Sumbar da­­pat masuk dalam posisi 3 besar dalam MTQ tahun ini.

“Kami minta doa dan dukungan dari masyarakat Sumbar  untuk  para kafilah yang ikut dalam perlombaan MTQN ini. Mudah-mudahan prestasi yang telah diperoleh  hari ini, dapat dipertahankan dalam perlombaan-perlombaan selanjutnya,” ujar Kepala Biro  Bina Sosial Pemprov Sumbar Jefrinal Arifin, kemarin (9/6).

Dia menyebutkan pada hari pertama,  kafilah Sumbar turun pada 10 cabang lomba yaitu Qiraat Al  Qur’an putra, Tafsir Bahasa Arab putri, Tafsir Bahasa Arab putra, Fahmil  Qur’an, Khad Naskah putra, Khat Naskah putri, Menulis dan Membaca  Isi kandungan  Alqur’an putra, Menulis dan membaca Isi Kandungan Alqur’an putrid, dan Syarhil  Qur’an.

Katanya pada cabang lomba Tartil Qur’an putri, kafilah Sumbar mendapatkan peringkat kedua yakni dengan perolehan nilai  88,67. Cabang  Qiraat Alqur’an putra berada pada peringkat ke-3, dengan skor nilai 84, 6. Sementara  itu, skor tertinggi ke­dua adalah  87,00 dan skor  nilai tertinggi pertama 87,3.

Sebutnya, cabang lomba Tafsir Bahasa Arab putri, pada kafilah Sumbar tidak masuk dalam 3 besar. Hal ini dikarenakan pada hari pertama, kafilah Sumbar sudah mendapatkan  kandidat yang tangguh yakni dari DKI dan Banten. Kedua daerah itu merupakan juara pada perlombaan sebelumnya. Namun pada tafsir Bahasa Arab putra, kafilah Sumbar berhasil menjadi jawara dengan perolehan nilai tertinggi 176,5.

“Kita kalah dalam perlombaann Tartil  Qur’an Putri, tak masalah, karena memang  lawan-lawan juga sangat tangguh. Demikian juga pada cabang lomba Fahmil Qur’an, kafilah kita juga tak bisa berbuat banyak ketika harus menghadapi DKI dan Banten. Pada  tahap awal kita sudah menang di angka, namun setelah babak berikutnya dan berhadapan dengan DKI, kafilah kita kalah,” ujarnya.

Kemudian pada cabang lomba Syarhil Qur’an, kafilah Sumbar berhasil menjadi jawara dengan skor nilai 82,17. Dalam cabang lomba Syarhil Qur’an, kafilah Sumbar mengusung tema Infaq, Zakat dan Sedekah Memberantas Kemiskinan.

Sementara untuk empat cabang lomba yakni  Khat Naskah putra, Khat Naskah putri, Menulis dan Membaca  Isi Kandungan  Alqur’an putri (M2IQ), Me­nulis dan Membaca Isi  Kandungan Alqur’an put­ra (M2IQ) hasilnya belum diumumkan dewan hakim.

Dari 10 cabang yang diikuti sebanyak 4 cabang, Sumbar masuk dalam 3 besar. Sedangkan 4 cabang belum diketahui hasilnya dan 2 cabang gagal masuk dalam tiga besar. “Namun untuk karya menulis dan membaca Isi Alqur’an para kafilah kita dipuji oleh koordinator dewan hakim. Mudahan-mudahan cabang ini, kafilah kita juga berhasil,” ucapnya.

Jefrinal mengaku sedikit kecewa dengan persiapan yang dilakukan oleh panitia MTQN tuan rumah. Sebab pada saat cabang lomba Syarhil,  komputer justru rusak. Sehingga sulit untuk melihat  waktu yang dimanfaatkan para peserta lomba. Kondisi ini tentunya akan merugikan peserta. Mudahan-mudahan peristiwa ini tidak terjadi lagi pada hari  berikutnya,” ucapnya.

Jelasnya lagi, besok (10/6), sedikitnya ada 7 kafilah Sumbar yang akan ikut perlombaan di  tujuh cabang lomba yakni Tahfiz Juz Tilawah putra, Khat Hiasan Mushaf putra, Khat Hiasan  Mushaf  putri,Tartil Qur’an putra,Tahfiz 5 Juz Tilawah putra dan tilawah dewasa putra.

“Harapan kami tentunya para kafilah yang bersaing besok, juga mengukir prestasi yang tak kalah baiknya dari kafilah yang telah bertanding pada hari ini,” ucapnya.

Jefrinal mengatakan pada cabang lomba tahfiz 10 juz nilai tertinggi adalah 95,8, tahfiz 20 juz, nilai tertinggi  97,33 dan tahfiz 30 juz  nilai tertinggi 98,67, tafsir Bahasa Inggris, nilai tertinggi  180, 89 dan tafsir Bahasa Indonesia dengan nilai tertinggi 178,50. 

“Pada cabang lomba ini, kafilah Sumbar belum bertanding. Jika  kafilah Sumbar ingin menang tentunya harus  mampu mendapatkan nilai tertinggi dari  nilai- nilai yang telah didapatkan oleh para kafilah dari daerah lainnnya,” ujarnya.

Kepala Kantor Kemeterian Agama  ( Kemenag) Sumbar Ismail Usman menyebutkan dia optimis  kafilah Sumbar bisa masuk dalam posisi tiga besar dalam MTQN ke-24 tersebut. Hal ini didasari dari perolehan yang telah didapatkan para kafilah.

“Kami  cukup optimis  untuk itu, tapi kami ber­ha­rap dukungan dari semua pihak dan doa-doa dari  war­ga Sumbar, agar para kafilah Sumbar bisa me­ngu­kir presatsi dalam MTQN ke-24 ini,” ucapnya. (ayu)
Sumber : http://padangekspres.co.id/?news=berita&id=29814

Tidak ada komentar:

Posting Komentar