Ambon,Padek—Hari
pertama Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional ke-24 di Kota Ambon,
kafilah Sumatera Barat berhasil masuk dalam tiga besar di empat cabang
yang diperlombakan. Empat cabang itu adalah Tartil Qur’an Putri, Qiraat
Putra, Syarhil dan Tafsir Bahasa Arab. Dua di antara cabang tersebut
berhasil mengantarkan kafilah Sumbar pada posisi tertinggi, yakni cabang
Syarhil dan Tafsir Bahasa Arab.
Pemerintah Provinsi Sumbar
dan Kementerian Agama (Kemenag) Sumbar optimis kafilah Sumbar dapat
masuk dalam posisi 3 besar dalam MTQ tahun ini.
“Kami minta doa dan dukungan
dari masyarakat Sumbar untuk para kafilah yang ikut dalam perlombaan
MTQN ini. Mudah-mudahan prestasi yang telah diperoleh hari ini, dapat
dipertahankan dalam perlombaan-perlombaan selanjutnya,” ujar Kepala
Biro Bina Sosial Pemprov Sumbar Jefrinal Arifin, kemarin (9/6).
Dia menyebutkan pada hari
pertama, kafilah Sumbar turun pada 10 cabang lomba yaitu Qiraat Al
Qur’an putra, Tafsir Bahasa Arab putri, Tafsir Bahasa Arab putra,
Fahmil Qur’an, Khad Naskah putra, Khat Naskah putri, Menulis dan
Membaca Isi kandungan Alqur’an putra, Menulis dan membaca Isi
Kandungan Alqur’an putrid, dan Syarhil Qur’an.
Katanya pada cabang lomba
Tartil Qur’an putri, kafilah Sumbar mendapatkan peringkat kedua yakni
dengan perolehan nilai 88,67. Cabang Qiraat Alqur’an putra berada pada
peringkat ke-3, dengan skor nilai 84, 6. Sementara itu, skor tertinggi
kedua adalah 87,00 dan skor nilai tertinggi pertama 87,3.
Sebutnya, cabang lomba
Tafsir Bahasa Arab putri, pada kafilah Sumbar tidak masuk dalam 3 besar.
Hal ini dikarenakan pada hari pertama, kafilah Sumbar sudah
mendapatkan kandidat yang tangguh yakni dari DKI dan Banten. Kedua
daerah itu merupakan juara pada perlombaan sebelumnya. Namun pada tafsir
Bahasa Arab putra, kafilah Sumbar berhasil menjadi jawara dengan
perolehan nilai tertinggi 176,5.
“Kita kalah dalam
perlombaann Tartil Qur’an Putri, tak masalah, karena memang
lawan-lawan juga sangat tangguh. Demikian juga pada cabang lomba Fahmil
Qur’an, kafilah kita juga tak bisa berbuat banyak ketika harus
menghadapi DKI dan Banten. Pada tahap awal kita sudah menang di angka,
namun setelah babak berikutnya dan berhadapan dengan DKI, kafilah kita
kalah,” ujarnya.
Kemudian pada cabang lomba
Syarhil Qur’an, kafilah Sumbar berhasil menjadi jawara dengan skor nilai
82,17. Dalam cabang lomba Syarhil Qur’an, kafilah Sumbar mengusung tema
Infaq, Zakat dan Sedekah Memberantas Kemiskinan.
Sementara untuk empat cabang
lomba yakni Khat Naskah putra, Khat Naskah putri, Menulis dan Membaca
Isi Kandungan Alqur’an putri (M2IQ), Menulis dan Membaca Isi
Kandungan Alqur’an putra (M2IQ) hasilnya belum diumumkan dewan hakim.
Dari 10 cabang yang diikuti
sebanyak 4 cabang, Sumbar masuk dalam 3 besar. Sedangkan 4 cabang belum
diketahui hasilnya dan 2 cabang gagal masuk dalam tiga besar. “Namun
untuk karya menulis dan membaca Isi Alqur’an para kafilah kita dipuji
oleh koordinator dewan hakim. Mudahan-mudahan cabang ini, kafilah kita
juga berhasil,” ucapnya.
Jefrinal mengaku sedikit
kecewa dengan persiapan yang dilakukan oleh panitia MTQN tuan rumah.
Sebab pada saat cabang lomba Syarhil, komputer justru rusak. Sehingga
sulit untuk melihat waktu yang dimanfaatkan para peserta lomba. Kondisi
ini tentunya akan merugikan peserta. Mudahan-mudahan peristiwa ini
tidak terjadi lagi pada hari berikutnya,” ucapnya.
Jelasnya lagi, besok (10/6),
sedikitnya ada 7 kafilah Sumbar yang akan ikut perlombaan di tujuh
cabang lomba yakni Tahfiz Juz Tilawah putra, Khat Hiasan Mushaf putra,
Khat Hiasan Mushaf putri,Tartil Qur’an putra,Tahfiz 5 Juz Tilawah
putra dan tilawah dewasa putra.
“Harapan kami tentunya para
kafilah yang bersaing besok, juga mengukir prestasi yang tak kalah
baiknya dari kafilah yang telah bertanding pada hari ini,” ucapnya.
Jefrinal mengatakan pada
cabang lomba tahfiz 10 juz nilai tertinggi adalah 95,8, tahfiz 20 juz,
nilai tertinggi 97,33 dan tahfiz 30 juz nilai tertinggi 98,67, tafsir
Bahasa Inggris, nilai tertinggi 180, 89 dan tafsir Bahasa Indonesia
dengan nilai tertinggi 178,50.
“Pada cabang lomba ini,
kafilah Sumbar belum bertanding. Jika kafilah Sumbar ingin menang
tentunya harus mampu mendapatkan nilai tertinggi dari nilai- nilai
yang telah didapatkan oleh para kafilah dari daerah lainnnya,” ujarnya.
Kepala Kantor Kemeterian
Agama ( Kemenag) Sumbar Ismail Usman menyebutkan dia optimis kafilah
Sumbar bisa masuk dalam posisi tiga besar dalam MTQN ke-24 tersebut. Hal
ini didasari dari perolehan yang telah didapatkan para kafilah.
“Kami cukup optimis untuk
itu, tapi kami berharap dukungan dari semua pihak dan doa-doa dari
warga Sumbar, agar para kafilah Sumbar bisa mengukir presatsi dalam
MTQN ke-24 ini,” ucapnya. (ayu)
Sumber : http://padangekspres.co.id/?news=berita&id=29814
Tidak ada komentar:
Posting Komentar